Sumber daya air, salah satu sub-bidang dari teknik sipil yang terkesan sangat penting bagi suatu negara. Kepentingan ini sebagaimana namanya, masyarakat di suatu negara tidak mungkin untuk tidak membutuhkan air dan air pasti harus diatur dengan baik. Air bagi manusia juga bagaikan pisau bermata dua, bisa menjadi kebaikan dengan memberikan kehidupan bagi tanaman di sawah atau di kebun, atau pun memberikan kesengsaraan dengan banyaknya air hujan yang masuk maka manusia mengalami bencana banjir yang mengandung banyak penyakit. Di dalam ilmu sumber daya air ini akan dipelajari bagaimana air bisa dimanfaatkan manusia, bagaimana air hujan dapat disalurkan keluar dari sebuah wilayah dengan baik sehingga di wilayah tersebut air tidak tergenang dan di tempat dibuangnya air juga tidak tergenang, dan bagaimana mengolah limbah di suatu wilayah.
Pada ilmu sumber daya air, ada 2 ilmu yang menjadi dasar yaitu ilmu hidraulika dan hidrologi. Sama seperti halnya ilmu matematika, hidraulika dan hidrologi seperti pertambahan dan pengurangan dimana perkalian, pembagian, diferensial, dan lainnya membutuhkan ilmu pertambahan dan pengurangan untuk menguasainya. Ilmu hidraulika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana air berperilaku dalam sebuah saluran, ilmu ini memerhatikan bagaimana bentuk saluran airnya dan bagaimana jalur dari saluran airnya. Ilmu hidrologi adalah ilmu yang mempelajari peluang dari air dapat turun menjadi hujan dan bagaimana air dapat berubah menjadi gas, dapat terserap oleh tanah, atau bagaimana air dapat tertampung di waduk atau sungai. Ilmu hidrologi tidak memerhatikan bagaimana bentuk penampang dari saluran, dalam hidrologi hanya memerhatikan sekumpulan data hujan atau data tanah dan cuaca pada wilayah yang ditinjau.
Ilmu sumber daya air adalah ilmu yang dipelajari manusia untuk menyelesaikan kebutuhan dan kesengsaraan akan air. Dalam ilmu sumber daya air, ilmu hidraulika dan hidrologi dikembangkan menjadi ilmu penanggulangan banjir, pengolahan air limbah, pengolahan air bersih, irigasi pada sawah atau kebun, dan lainnya. Contohnya pada ilmu irigasi air sebelumnya ditampung oleh bendung lalu air disalurkan ke sawah dan kebun. Besarnya dan tingginya bendung direncanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan air pada sawah sekaligus mempertimbangkan air hujan yang ditampung di bendung, kebutuhan air pada sawah dan air hujan yang ditampung di bendung ini menggunakan ilmu hidrologi sehingga bisa mendapatkan kebutuhan besar dan tingginya bendung. Pada saluran air dari air yang ditampung di bendung menuju sawah diperhitungkan oleh ilmu hidraulika, mempertimbangkan kecepatan air pada saluran agar tidak terjadi abrasi dan pengendapan. Pada ilmu-ilmu sumber daya air terapan lainnya juga pasti membutuhkan ilmu hidrologi dan hidraulika untuk dikuasai.